Cerita Misteri Mistik Terbaru, Cerita mistik Mitos Pesugihan, Cerita seram Kisah misteri Kisah nyata misteri Misteri sejati Paravisi Kisah nyata cerita misteri terbaru pamali mitos

Kisahku,Menikah Dengan Jin Tampan Pertolongan Kyai

Ada agama tertentu yang menafikan hantu.Mereka tidak boleh percaya adanya hantu.Namun agama Islam,agamaku,sangat mempercayai adanya hantu.Hantu yakni bangsa jin yang menirukan sesuatu diluar dirinya.Sementara aslinya,berbentuk ganteng untuk laki-laki dan elok bagi yang wanita.Tapi alasannya yakni kemampuan mereka berubah rupa,maka jin terkadang ibarat sesuatu yang buruk.Sedang pada ketika ia menjadi cantik,dialah kuntilanak.
  ''Kalau mistik yang ganteng itu apa kiyai?''tanyaku.
''Pada ketika jin laki-laki menjadi tampan,dialah berjulukan Antu Laegu,hantu ganteng yang banyak menarik hati perempuan bangsa manusia.Jin juga ternyata punya pemerintahan,kerajaan dan punya menteri-menteri dan rakyat.Yang berkeliaran menjadi hantu,genderuwo,kuntilanak dan Antu Laegu itu,adalah jin rakyat,yang berkeliaran dimana-mana.Sedangkan para Raja,presiden ,duduk di singgasananya.Ada yang didarat,dilaut dan udara.Yang diudara itu diatas gunung,yang dilaut itu di samudera,yang didarat itu dibumi dimana-mana pada seluruh dunia,''kata kiyai Yoyol,pakar penakluk jin banten,kepadaku.
  Aku berkenalan dengan kyai Yoyol ketika kami sama-sama pulang dari Amerika serikat.Saat kami naik pesawat American Airline bersama dari Michigan City,negara belahan Indiana,menuju Los Angeles.Dari Los Angeles kami gotong royong ke Hawai kemudian terbang ke Jayapura,papua.Dari Jayapura,kami sama-sama pula terbang ke bandara Soekarna-Hatta,kota Tangerang,Banten.
  Pada ketika di Michigan City,saya sudah memperhatikan kyai Yoyol,Dia diantar oleh beberapa orang Amerika berkulit putih,yang sangat menghormatinya hingga pada ketika itu di hendak berangkat terbang meninggalkan puluhan orang Bule itu,mereka mencium tangan dan semua memeluknya.
'' siapa orang indonesia satu ini kok banyak bener bule yang mengantar dia?''batinku,saat itu.
  Michigan city,pada bulan januari 2012 itu,sedang animo dingin,udaranya menunjuk angka minus 15 derajat celcius.Dingin sekali dan dimana-mana diselimuti salju.Aku dan semua orang mengenakan jas bulu,blazer winter,jaket berlapis dan tebal untuk menahan dingin.Tetapi anehnya,orang ini malah hanya pakai baju koko berpeci.Dia tidak nampak kedinginan dan damai sekali,semua orang gundah melihat tubuhnya yang begitu besar lengan berkuasa menahan dingin.
  Begitu masuk dalam pesawat dan duduk disebelahku,tokoh ini terus berdzikir,mulutnya berkomat-kamit berdoa.Sesekali ia berbicara sendiri mirip orang gila.Belakangan barulah saya tahu bahwa ia sedang berbicara dengan ratusan jin miliknya yang ikut ia kemana ia pergi.
  Sesampai di Bandara Soekaarna Hatta,pria Tua yang saya ketahui berjulukan Kyai Yoyol itu menawarkan alamatnya kepadaku.Dia meminta saya membawa satu jin prianya yang katanya sangat tampan.
''Jin ini bisa mendampingimu kemanapun kau pergi,membantu menyelamatkanmu jikalau dalam marabahaya dan sanggup mencarikan engkau uang jikalau kau memerlukan uang,''desis Kyai Yoyol,serius.
  Sebagai penajam,aku menawarkan mahar kepadanya 500 dollar,sesuai dengan permintaannya.''Dengan 500 dollar US ini kau bisa mendapat 5 juta Dollar kata Kyai Yoyol,sambil berpamitan.
 ''Bagaimana caranya kyai bila menuju tol saya lakukan?''tanyaku.Kyai tidak menjawab,dia eksklusif naik kendaraan Fortuner miliknya yang disetiri oleh anak muridnya ,Haji Hamid Suhardi.
  Senja itu,Aku berpisah dengan Kyai Yoyol,dia pulang kerumahnya di Babakan Pinang,sedangkan saya pulang kerumahku di jalan kembang kwitang,jakarta pusat.Aku segera naik taksi menuju tol dalam kota,Sedangkan Kyai Yoyol melewati pintu belakang via jalan kecamatan Neglasari di kota Tangerang menuju Babakan Pinang,Banten.
  Sepanjang perjalanan di taksi,aku mencicipi ada orang yang duduk di sebelahku,Aku mencicipi ada sosok lain,tapi sayang saya tidak sanggup melihatnya.
  ''Suatu hari engkau akan melihat jin milikmu itu,dia ganteng sekali mirip Tom Barenger,''cetus Kyai.
Makanan Jin pendampingmu itu sederhana tapi berat dilakukan,demikian kata kyai,soal kuliner jin itu.
  ''Apa makanannya kyai?''tanyaku.
makanannya yakni wiridan yakni zikir yang rutin.Kau harus selalu berdzikir yang rutin untuk dirimu dan untuk ia kepada Allah Azza Wajalla,''ungkap kyai.
  Memang semenjak saya di serahkan slah satu jin dari seratus jin kyai,aku mulai berdzikir.Bahkan belakangan,zikir itu kulakukan setiap saya ingat,bahkan saya lakukan di manapun.Pada ketika ngobrol dengan orang pun saya berdzikir.
  ''Ketika zikrullah menjadi satu darah denganmu,saat itu pula kau akan bisa melihat sosoknya yang tampan,''ungkap kiyai.
Walau saya tidak sanggup melihatnya,tiba-tiba saya mencicipi ia ada.Dia duduk disebelahku dan saya mendengar desah nafasnya yang halus.Bahkan saya mencicipi belaian tangannya yang lembut,menyibak rambutku yang panjang dan terkena angin dari jendela taksi yang sedikit terbuka.Aku sengaja membiarkan jendela itu sedikit terbuka supaya rambutku supaya terus dibelai oleh sobat baruku ini laki-laki ganteng dari bangsa jin.
  Setelah jam perjalanan di tol,sampailah taksi itu ke jalan kembang kwitang,rumahku.Adikku,Faizah dengan sumringah menyambutku.Dia membantuku mengangkat koper berisi buah tangan dari Amerika Serikat.Tiga koper itu di bawa oleh Faizah satu,aku membawa satu dan satu lagi di bawakan oleh supir taksi.Sopir itu dengan kebaikan hatinya,membawa koper yang paling berat dan paling besar.
  Dia mengikuti saya naik kelantai atas rumahku.Sopir itu ternyata berwajah tampan,wangi dan ramah sekali.Setelah saya mengucapkan terimakasih dan membayar ongkos taksi,sopir itu tiba-tiba lenyap mirip angin,menghilang entah kemana.Aku dan Fauziah kebingungan,lalu kami menghambur turun ke kawasan parkir taksi.
  Duh gusti,ternyata taksi itu tidak ada lagi.Lalu,saya tanya dengan pedagang rokok di depan pagar rumah kami,Bang Dasim,kemana taksi itu pergi.Dasim pun cerita,bahwa taksi itu sudah pergi ketika kami naik ke tangga rumah lantai atas.
  ''Lha yang membawakan koper besar tadi siapa?''tanyaku kepada Dasim.
''Koper itu di bawa oleh laki-laki bule,laki-laki asing yang bertubuh tinggi dan tampan.Tadinya saya kira pacar neng Faizah dari Amerika,''Komentar pak Dasim ,serius.
  Sadarlah aku,bahwa jin pendampingku itu menyamar sopir taksi kepadaku dan menyamar laki-laki bule terhadap Pak Dasim.Pak Kyai Yoyol pun menyampaikan di telpon,kepadaku,jinku itu bisa menyamar menjadi siapapun,namun pada aslinya,dia mirip laki-laki Amerika tampan,seperti Tom Baranger.
  Belakangan,januari tahun 2014 ini,dia maujud menjadi Tom Baranger,dia bertubuh tinggi atletis,tampan dan lembut serta berwibawa.Siapapun yang saya kehendaki,akan sanggup melihatnya.Maksudnya bukan hanya aku.Siapa saja yang mata batinya saya buka,akan sanggup melihat bahkan berinteraksi dengan Tom Baranger.
  Diluar dugaan,perusahaan kawasan saya bekarja bangkrut.Para petinggi melaksanakan korupsi beramai-ramai dan perjuangan merugi terus.Arkian perusahaan besar ini pun,dinyatakan pailit,lalu gulung tikar.Maka itu otomatis saya kehilangan pekerjaan.Namun beruntunglah aku,memiliki jin piaraan Tom baranger.Tom lah yang mencarikan saya uang.Dia masuk kerumah para koruptor dan mencuri uang hasil korupsi para rampok uang rakyat itu.Tom bisa mengambil uang sebanyak-banyaknya,namun tidak boleh kugunakan untuk bersenang-senang.Uang yang didapat harus dipakai untuk menolong orang miskin,anak yatim piatu dan korban musibah yang menderita.Dalam menyumbang,aku tidak boleh pula menyebut nama,Artinya ketika ajun memberi,tangan kiri tidak boleh tau.
  Karena saya telah begitu erat dan sayang kepada Tom Baranger,maka Kyai Yoyol menikahkan saya dengan jin ini.Pernikahan itu dilakukan di Pulau Dili,tengah Samudera Hindia di Banten Selatan.Emas tiga puluh batang diberikan oleh Tom Baranger untukku sebagai mahar,emas kawin janji nikah kami.Emas itu hingga 20 januari kemudian saya simpan di Bank Swiss,Eropa Barat.
  Kini Tom Baranger menjadi suamiku.kami pindah tinggal di kabupaten Raja Ampat,papua barat,di tepi Laut Singal,kami membangun villa besar dan disitulah kami berdua tinggal.Masyrakat Papua Barat khususnya Raja Ampat,dapat melihat dengan terang wajah suamiku ini.Mereka pikir Tom Baranger yakni insan biasa sebagaimana kebanyakan laki-laki bule yang perjuangan jasa wisata di Raja Ampat.
  Untuk tidak menciptakan masyarakat curiga dari mana saya dapatkan uang,saya berkamuplase membuka rumah wisata.Aku membangun villa peristirahatan dan bungalow empat belas cottage di tepi Laut Bangil.Investasiku tidak terlalu besar untuk perjuangan ini,hanya 300 milyar.Uang dari Tom Baranger yang memotong uang-uang pedagang narkoba dan para koruptor kakap.
  Sementara itu ada 130 karyawan yang dilibatkan.Seratus dari bangsa insan dan 30 dari bangsa jin.Anak buah Raja Jin Raja Ampat,king Abdul Manaf,semuanya diturunkan.Karyawan lain,bisa berinteraksi dengan 30 jin ini,mereka semua tidak mengetahui bahwa yang 30 ini bangsa jin,mereka tahunya insan biasa mirip mereka.
  Walau hanya iseng,diluar dugaan perjuangan ini maju pesat.Banyak pelanggan datang,terutama turis-turis asing dari Australia,Amerika,Inggris dan Italia.Bahkan semua turis yang tiba mengaku puas dengan kemudahan dan pelayanan kami,untuk mereka berjanji akan tiba lagi ke Raja Ampat dan menginap di bungalow kami.
  Ketika sedang asyiknya saya menangani bungalow dan perhotelan kami,tiba-tiba Tom Baranger menghilang.Tidak ada hujan tidak ada panas,Tom,Jinku suamiku itu,raib entah kemana.Aku segera menelpon Kyai Yoyol,namun istrinya mengagetkanku,menyebut bahwa Kyai Yoyol telah meninggal dunia dua hari yang lalu,pas disaat Tom Baranger menghilang.
  Pada hari di ketika Tom Baranger pergi,pada ketika itulah Kyai Yoyol meninggal.jangan-jangan,pikirku,karena Kyai Yoyol meninggal,tuannya wafat,maka Tom Baranger kembali ke kawasan asalnya di Pulau Christmast Island,Australia,kepada induk semangnya,Raja Jin Jalaludin Umar.Sebab,Kyai Yoyol pernah bercerita,bahwa Tom Baranger,di ambilnya di Pulau milik Australia itu.
  Jujur saja,walau suamiku itu bangsa jin,tapi saya sangat panik di buatnya.Aku mencicipi bahwa ia mirip insan biasa,pikirku saya berkorban pindah ke Papua Barat,karena dia,karena sarannya.Namun,disini,ternyata saya di tinggalkannya sendiri dan ia entah pergi kemana.Mungkinkah ia kembali ke Raja Jin di Pulau Christmast Island,Australia atau ia menikah dengan perempuan lain?entahlah saya panik dan cemas.Apalagi sehabis saya tahu bahwa Kyai Yoyol meninggal dunia,maka sempurnalah penderitaan batinku ketika ini.
  Untuk menghormati Kyai Yoyol,aku segera terbang ke Jakarta kemudian naik taksi ke Banten,kerumah keluarga Kyai Yoyol untuk mengucap belasungkawa dan sekalian menawarkan uang berduka kepada istri Kyai.Hari itu yakni hari sabtu wage 25 januari 2014,sesampainya di rumah Kyai Yoyol saya terkejut.Ternyata Tom Baranger sudah ada disana dalam keadaan lusuh,tubuhnya lunglai dan matanya nanar ke atas.Dia tidak ingat siapa-siapa lagi,dia tidak tahu siapa aku,siapa istrinya ini.Orang lain tidak sanggup melihat Tom Baranger,kecuali saya dan istri Kyai Yoyol,Bu Hajjah Maimunah.
  Setelah saya memeluk Bu hajjah Maimunah,Bu Hajjah menangis tersedu di bahuku.Aku pun demikian,aku bersedih kehilangan kyai Yoyol dan Tom Barranger ,anak asuhnya yang dinikahkan denganku,jadi aneh dan tak ingat siapa-siapa lagi.
  ''Tom Baranger,jin muslim suamimu itu,menyedihkan kematian Kyai Yoyol.Dia terbang dari Papua Barat tanpa memberitahumu ketika ia mengetahui Kyai Yoyol meninggal.Dia menangis dan tangisnya kebanyakan air mata,membuat ia lemas dan tidak ingat siapa-siapa lagi.Dia sebentar lagi masuk ke alamnya kembali dan tidak akan kembali kedunia ini selama-lamanya,''cerita Bu Hajjah Maimunah,sambil terisak.
  Bu Hajjah Maimunah meminta saya menawarkan penghormatan terakhir kepada Tom Baranger alasannya yakni ia akan segera raib untuk selama-lamanya.Aku mendekati Tom yang terkapar dan mencium keningnya.Aku memeluk badan Tom dan mengucapkan maaf serta terimakasih yang tak terhingga kepadanya.Dalam hitungan detik,setelah saya memeluknya,Tom raib,dia menghilang bagaikan spiritus dilalap api.
  Hingga sekarang saya tidak menemukan Tom lagi dan untuk selamanya saya tidak bertemu dia.Namun atas restu Bu Hajjah Maimunah,aku kembali ke Papua Barat dan memulai aktifitas gres kehidupanku tanpa Tom.Aku tidak tahu bisa melanjutkan hidupku di Raja Ampat,namun Bu Hajjah memberiku dukungan,dia yakin saya bisa membangun perjuangan ini tanpa Tom dan menikah dengan insan biasa.
  Lelaki dari bangsa insan alasannya yakni itulah sunatullah,yang benar,manusia menikah dengan manusia,dik bukan dengan bangsa jin.Kata Bu Hajjah,sambil mengantarkan saya ke kendaraan beroda empat rentalku,melaju ke Bandara Soekarno Hatta ,kembali ke Papua Barat.
kisah dialami oleh Nani Sumarni

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Kisahku,Menikah Dengan Jin Tampan Pertolongan Kyai

0 komentar:

Posting Komentar