Cerita Misteri Seram Kisah Nyata Gadis Kecil Bersahabat Dengan Genderuwo
Misteri Kisah Nyata .Gadis kecil berusia 11 telah menggemparkan warga masyarakat Majalengka. Pasalnya, anak terlahir dari pasangan Titi dan Sarkuli itu mempunyai kebiasaan yang tidak lazim.
Menurut kesaksian sang yang berprofesi sebagai tukang becak, selama berbulan-bulan anaknya bersahabat dengan dua makhluk halus yakni gederuwo dan tuyul.
“Mereka sudah berteman sangat akrab, meski saya sendiri semula sulit mempercayainya!” kata Sarkuli dengan mimik serius.dan relasi ini, menciptakan si gadis kecil yang erat disapa Ati itu sering melaksanakan perbuatan menakjubkan, yang terkadang dilakukan di depan orang banyak.
Kedua orang bau tanah Ati Sunarti, demikian nama lengkap gadis yang gres duduk di kelas 5 SD itu, mula Orang tuanya tidak mengetahui jikalau anak mereka sering bermain dengan genderuwo dan tuyul.
“Kami gres mengetahui abnormalitas Ati ketika pada suatu malam ia tak ada di dalam kamarnya. Waktu dicari, ia ditemukan di rumah kosong takjauh dari rumah kami. Rumah kosong itu memang sudah usang dikenal sebagai rumah angker, bahkan tampaknya tidak ada orang yang berani memasuki rumah itu.
Apalagi di malam hari. Jangankan masuk, mendekatinya saja orang enggan,” kisah Bu Titi.Ditambahkan oleh ibu muda itu,bahwa sebelumnya memang sempat terbersit kecurigaan di benaknya.
Bahkan, kepada suaminya Ia menyampaikan hal itu. Mulanya, hampir setiap hari Ati selalu meminta uang seribu rupiah yang katanya untuk diberikan kepada temannya, tanpa mau menyebutkan siapa temannya itu.
Dan belakangan gres diketahui bahwa uang tersebut diberikan kepada makhluk penghuni rumah kosong,yang dikenal sebagai sarang genderuwo itu.
“ini sangat aneh. Sebab berdasarkan ratifikasi Ati di rumah itu uang banyak sekali bahkan hingga berkarung-karung. Makara untuk apa mereka meminta uang kepada anak saya seribu rupiah sehari?” imbuh Bu Titi dengan kening berkerut-kerut dalam.
Saat ditanyakan hal tersebut eksklusif kepada Ati bocah itu membenarkan. Ia menyebut melihat banyak uang di rumah kosong itu.
Tentang bagaimana asal mulanya hingga Ati bisa berakrab dengan genderuwo, dengan polos gadis kecil itu berujar, “Pada suatu malam, saya didatangi dua sosok makhluk, yang seorang sebesar insan remaja dan satunya sebesar bayi.
‘’Mereka mengajak saya bermain, dan saya tak kuasa menolaknya. Saya dibawa ke rumahnya. Di sana banyak sekali uang dan masakan enak. Dan semenjak itu setiap malam mereka selalu tiba ke rumah, dan selalu meminta uang sebesar seribu rupiah kepada saya.”
Menurut Ati, kawasan mereka bermain tidak selalu di rumah kedua makhluk itu. Kadang-kadang mereka berjalan-jalan dan singgah di suatu tempat. Di mana dan apa kawasan yang dimaksudkan Ati itu?
“Kami pernah mendapati Ati di sebuah rumah tetangga yang sedang ditinggal pergi oleh penghuninya. Dia tidak mencuri, hanya mengacak acak barang-barang ibarat ada sesuatu yang sedang dicari.
Yang mengherankan, bagaimana Ati bisa masuk ke dalam rumah yang dalam keadaan terkunci itu?
Di sini terang bahwa yang mistik ikut berperan, Sehingga hal yang di luar nalar bisa terjadi. Untungnya si pemilik rumah menyadari, semua itu di luar kesadaran Ati sendiri. Artinya, pemilik rumah sanggup memaklumi, tanpa merasa curiga.
Apalagi mereka juga melihat baik kunci maupun pintu rumahnya tetap utuh. Jelas sekali,kalau Ati masuk bukan dengan cara manusia, tapi ada makhluk halus yang membantunya,” kisah salah seorang tetangga Ati.
“Menurut ratifikasi Ati, pernah pula dirinya diajak mandi di sebuah sungai yang sangat indah. Dan perlu Anda ketahui, sungai yang dikatakannya indah itu, di alam positif dikenal sebagai sungai yang sangat angker.
Dalam keadaan wajar, jangankan anak wanita kecil, sedang orang dewasapun belum tentu berani mandi si situ pada malam hari,” kata seorang tetangga Ati lainnya.
Apa yang disampaikan tetangga Ati tersebut ternyata benar. Berdasarkan hasil penerawangan yang kami lakukan dari jarak jauh, kedung (lubuk) sungai kawasan Ati mandi memang sangat angker sebab merupakan salah satu markas para hantu.
Menurut dugaan kemungkinan besar genderuwo dan tuyul yang menjadi sahabat gadis kecil yang masih polos itu, juga berasal dari sana.
Untuk mencari keterangan lebih jauh wacana abnormalitas yang dilakukan Ati, pada suatu pagi kami sengaja mendatangi SD Negeri Bojong Cideres I, kawasan selama ini anak dan keluarga kurang bisa itu menuntut ilmu di sekolah ini, Dan ternyata, seluruhnya menyatakan bahwa pernah menyaksikan aneka macam abnormalitas yang diperbuat salah Seorang siswa mereka, Siapa lagi kalau bukan Ati Sunarti.
“Ati itu ialah seorang anak dari keluarga yang kurang mampu. Tapi anehnya, menjelang Porseni ia membagi-bagikan uang kepada teman-temannya. Ketika teman-temannya menanyakan darimana uang itu, Ati menyampaikan bahwa dari rumah kosong, kawasan dimana kedua sahabat gaibnya tinggal selarna ini,” ujar seorang guru.
“Di ketika lain ia pun pernah membagikan uang, juga kepada teman-teman sekolahnya, berupa uang benggol, dolan Singapura, dan Real,” timpal seorang guru lainnya yang berjulukan Bu Cicih. Hal ini benar-benar menciptakan para guru kebingungan.
Lebih lanjut, bu guru yang anggun dan murah senyum itu menuturkan, bahwa atas perintah seorang Kyai, ketiga jenis uang itu dikumpulkan kembali oleh Ati kemudian disimpan di kawasan semula, di rumah kosong.
Namun lepas dari tangan Ati Si uang kembali menjadi gaib, tak tampak oleh siapapun kecuali oleh Ati. Bahkan sang Kyai itu sendiri, juga tak bisa melihatnya.
Menurut keterangan guru-guru, perbuatan menakjubkan lainnya yang diperlihatkan Ati ialah ketika suatu ketika ia mengajak teman-temannya ke rumah kosong itu. Sesampainya di sana Ati masuk sendiri ke rumah, sementara teman-temannya disuruh menunggu di luar.
Aneh bin ajaib, begitu ke luar ia membawa banyak aneka masakan khas belum dewasa yang harganya dikenal cukup mahal dan jarang ada di desa itu. Makanan tersebut kemudian dibagi-bagikannya kepada teman-ternannya.
“Darimana ia mendapat masakan itu? Hanya Allah Yang Maha Mengetahui. Yang jelas, ketika orang orang masuk ke rumah kosong itu mereka tak menemukan masakan apa-apa, lebih-lebih yang mahal harganya,” ujar seorang guru.
Sementara itu Pak Dadi, wali kelas Ati, menemukan abnormalitas yang lain lagi. “Pada saat-saat tertentu Ati bisa mengerjakan soal yang sulit sulit dalam waktu yang sangat cepat. Padahal sebagai wali kelasnya, saya tahu betul bahwa tingkat kecerdasarnya hanya biasa-biasa saja,” ungkapnya sambil geleng-geleng kepala.
Apakah tidak ada upaya untuk melepaskan gadis itu dari intervensi makhluk-makhluk halus itu? “Kata orang tuanya, Ati sedang dalam proses pengobatan. Yang menanganinya ialah seorang Haji. Dan Alhamdulillah, sekarang Ati sudah kelihatan normal kembali,” ujar Bu Upiah, Kepala SD Negeri Bojong Cideres I dengan wajah lega.
Jangan lewatkan : cerita misteri menakutkan horor kisah positif kerasukan siluman anjing
Apa yang dikatakan Bu Upiah memang benar. Terbukti waktu kami bertandang ke rumahnya, anak itu sanggup menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dengan lancar. Dan ketika pamit, dengan sopan ia mencium tangan.
Sampai kapan Ati terus berkawan erat dengan genderuwo dan tuyul sahabatnya? “Mereka baik-baik. Saya tak mau berpisah dengan mereka,” cetus Ati, polos.(sumber:misteri)
0 komentar:
Posting Komentar