Cerita Misteri Mistik Terbaru, Cerita mistik Mitos Pesugihan, Cerita seram Kisah misteri Kisah nyata misteri Misteri sejati Paravisi Kisah nyata cerita misteri terbaru pamali mitos

Cerita Bertemu Hantu Baik Hati Penunggu Rumah Kontrakan



Cerita Bertemu Hantu Baik hati Penunggu Rumah Kontrakan ini diangkat dari insiden yang kami alami. Tiga tahun yang lalu, kami sekeluarga terpaksa harus pindah rumah kontrakan.  Waktu itu kami resah harus pindah kemana. Setelah mencari-cari gosip rumah kontrakan yang kosong di sekitar daerah tinggalku, jadinya saya menemukan satu rumah petak yang ada di sudut pertigaan jalan.  Di rumah itulah Cerita Bertemu Hantu Baik hati Penunggu Rumah Kontrakan ini terjadi. Tempatnya cukup strategis untuk usaha, di pinggir jalan, walaupun jalan kecil tetapi cukup ramai. 

Setelah melihat situasi yang cukup ramai ini, akupun berpikir untuk buka perjuangan berjualan pulsa semoga sanggup membantu pendapatan keluarga, kebetulan ada etalase nganggur, pas buat perjuangan jual pulsa. Tanpa banyak pikir, kami eksklusif membayar uang kontrak kepada pemilik rumah semoga kami segera sanggup pindah ke rumah kontrakan yang gres itu.

Sebelum kami sekeluarga menempati rumah kontrakan yang gres itu, suamiku terlebih dahulu membersihkan rumah itu dan melaksanakan sedikit ritual dengan membaca do’a-do’a untuk memohon kepada Tuhan semoga kami mendapat berkah dari-Nya. Setelah itu gres kami sekeluarga pindah dan menempat rumah kontrakan itu. 

Setelah semua barang-barang sudah kami pindahkan ke rumah kami yang baru, kami eksklusif menata semua perabot rumah, tidak terlalu usang alasannya ialah barang-barang kami memang tidak banyak. Akupun eksklusif meletakkan etalase  di teras rumah untuk tempatku perjuangan berjualan pulsa. Meskipun cukup melelahkan, tapi kami senang dan merasa nyaman di rumah kontrakan kami yang gres itu. Saat itu juga, saya tetepon kakakku untuk dibantu modal buat perjuangan berjualan pulsa, dan uang modal pun eksklusif ditransfer ke rekeningku.  Aku eksklusif belanja pulsa ke biro pulsa.  Aku juga minta banner ke biro pulsa untuk dipasang di teras rumah daerah saya perjuangan jual pulsa.

Selesai belanja pulsa dan segala perlengkapannya akupun pulang dan hingga di rumah pas menjelang maghrib. Aku eksklusif pasang banner dan menata semua perlengkapan perjuangan jualan pulsa di etalase.  Semua berjalan lancar dan cepat.  Semua selesai pas adzan maghrib dikumandangkan di mushalla bersahabat rumah kontrakan.  Lalu kami sekeluarga bantu-membantu pergi ke mushalla untuk  menunaikan shalat maghrib berjama’ah di mushalla.

Malampun tiba, usai shalat isya’ dan makan malam, kami segera tidur alasannya ialah cukup kelelahan seharian mengatur dan menata rumah kontrakan kami yang gres serta belanja pulsa dan  segala perlengkapan perjuangan berjualan pulsa.  Kamipun segera terlelap.

Seperti biasa, pas jam 12 malam saya terbangun, saya menuju kamar mandi yang ada di sebelah dapur untuk mengambil air wudlu’ untuk melaksanakan shalat malam. Saat membuka kelambu pintu dapur, saya terkejut, ada sosok perempuan berkerudung hitam berdiri di dapur melihatku. “Astaghfrullahal ‘Adzim”, ucapku spontan.  “jangan takut, saya memang sengaja menemuimu. Namaku Laras, saya juga tinggal di rumah ini, tapi saya tidak akan mengganggumu dan semua keluargamu.  Aku suka kalian tinggal d rumah ini, kalian rajin shalat dan mengaji, au juga akan membantu usahamu. Insya Allah lancar dan beruntung. Assalamu’alaikum”, kata perempuan itu dan eksklusif menghilang. “wa’alaikumussalam”, jawabku.  Dengan dada mash berdebar alasannya ialah rasa kaget bercampur takut, saya menuju kamar mandi dan mengambil air wudlu’, kemudian saya melaksanakan shalat malam dan berdo’a sebisaku.  Usai shalat malam dan berdo’a, au kembali tidur.

Kami terbangun ketika gema tarhim dikumandangkan di mushalla, menunjukan sebentar lagi waktu shubuh tiba. Kami segera bergiliran mandi dan berkemas-kemas menunaikan shalat shubuh berjama’ah di mushalla.  Usai berjama’ah,  aku mempersiapkan sarapan pagi. Aku beli nasi uduk di warung pok Lela, seberang rumah kontrakan.  Kamipun sarapan pagi berjama’ah. Usai sarapan, suamiku berangkat kerja dan saya mengantar  dua anakku ke sekolah.

Pulang mengantar anak ke sekolah, saya eksklusif basuh kaki dan ambil air wudlu’ kemudian dengan membaca Basmalah saya mulai buka perjuangan jualan pulsa.  Aku buka kain epilog etalase, dan saya pasang goresan pena “Jual Pulsa”, di atas etalase.  Hari memang masih pagi, jalanan cukup ramai. Aku duduk dan membaca buku  sambil menunggu pelanggan datang. Alhamdulllah, hari pertama saya membuka perjuangan Jualan Pulsa sudah mendapat banyak pelanggan.

Detik demi detik, dan hari demi hari kami lalui dengan usaha, do’a dan rasa syukur. Alhamdulillah, perjuangan hingga hari ini, jualan pulsa yang saya jalankan dengan penuh ketekunan, meskipun harus disela dengan mengurus keluarga, berjalan dengan baik dan mendapat keuntungan. Dan yang sangat membuatku bahagia, dari usahaku ini, selain sanggup menambah pendapatan keluarga, kami juga sanggup menyisihkan hasil perjuangan kami untuk membantu tetangga-tetangga kami yang sedang membutuhkan uluran tangan.

Tak lupa pula, setiap usai shalat, selain saya berdo’a untuk kedua orang tua, saya juga berdo’a untuk Laras, makhluk halus penunggu rumah kontrakanku.  Setidaknya, selain saya bersyukur kepada Tuhan, saya berterima kasih kepada Laras,  makhluk halus penungg rumah kontrakanku, atas kontribusi moril yang diberkan ketika saya berjumpa dengannya di malam itu.

Demikianlah Cerita Bertemu Hantu Baik hati PenungguRumah Kontrakan.  Semoga sanggup menghibur anda.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Cerita Bertemu Hantu Baik Hati Penunggu Rumah Kontrakan

0 komentar:

Posting Komentar