Cerita mengenai Jelangkung mungkin sudah banyak yang mendengar, dan dongeng wacana Jelangkung ini memang tersebar luas di masyarakat. Permainan gaib memanggil arwah atau roh untuk berkomunikasi atau jelangkung sudah menjadi mainan yang sering dibicarakan. Walaupun zaman sudah maju dengan teknologi canggih, permainan yang melibatkan makhluk gaib memberi tantangan tersendiri. Berikut ini yaitu Cerita dan Fakta Permainan Jelangkung.
Jelangkung yaitu permainan tradisional memanggil arwah atau roh masuk ke dalam media tertentu (boneka batok kelapa, boneka yang diberi pakaian dan spidol, media berupa batang pisang, jangka, koin dan sebagainya). Ada mantra pemanggil jelangkung yang harus diucapkan. Jika mantra ini berhasil, maka boneka batok kelapa atau media apapun akan bergerak dengan sendirinya.
Cerita wacana Jelangkung rupanya bukan sekedar dongeng bohong atau mengada-ada lantaran dalam dongeng itu ada anggota masyarakat yang terlibat. Entah kalimat apa yang sempurna untuk dipakai dalam kasus ini, permainan atau ritual, yang terang dalam dongeng wacana Jelangkung ini ada ritualnya dan ritual Jelangkung ini biasanya hanya untuk bermain-main belaka.
Welly, 63 th, warga Menteng Jakarta Pusat menceritakan kepada infomistik ketika ditemui di kiosnya bahwa mulanya beliau tidak percaya adanya mahluk gaib yang sanggup masuk ke peralatan-peralatan dapur yang biasa dipakai dalam permainan Jelangkung. “Ini bukan sekedar dongeng orang tetapi ini salah satu pengalaman hidup yang saya lakukan. Suatu malam sehabis mengaji saya dan kawan-kawan, waktu itu kami berlima, sedang berkumpul di sebuah tanah lapang di bersahabat rumah guru ngaji saya, kemudian ada mitra yang punya wangsit main Jelangkung. Kontan saja semua tertarik dan segera mengumpulkan barang-barang peralatan dapur, ranting, tali, kertas dan pensil. Dalam waktu singkat semua peralatan dirangkai dan sudah siap untuk dimainkan. Namun ketika semua sudah siap, kawan-kawan tidak ada yang berani memegang peralatan tersebut dan hasilnya saya yang jadi pemegang peralatan itu dan kami berlima membaca mantera untuk memanggil Jelangkung. Setalah mantera kami baca tujuh kali, Jelangkung datang. Peralatan yang saya bawa terasa lebih berat dan pensil menunjuk ke kertas”. Cerita Welly kepada infomistik, Minggu 20/01/2013.
“setelah Jelangkung tiba saya mengajukan beberapa pertanyaan kepada Jelangkung dan beliau (Jelangkung-red) sanggup menjawab dengan menggerakan pensil untuk menulis di kertas yang sudah tersedia”. Tambah Welly. Ditanya wacana pertanyaan apa yang diajukan waktu itu, Welly menjawab “ya namanya juga kita masih anak-anak, yang kami tanyakan ya seputar siapa namanya, umur berapa, kapan matinya, mati dimana dan matinya lantaran apa. Yang tiba waktu itu namanya “off-the record” yang meninggal lantaran dibunuh oleh perampok”. Cerita Welly.
Cerita wacana pertanyaan yang diajukan kepada Jelangkung memang beragam, mulai dari sekedar tanya identitas diri, tapi ada juga yang bertanya wacana nomor judi yang bakal keluar. Lalu apa bergotong-royong Jelangkung itu?.
Mitos wacana Jelangkung berpengaruh dugaan berasal dari sebuah kepercayaan bangsa China terhadap adanya kekuatan roh Poyang dan Moyang (bandingkan dengan sebutan: Nenek Moyang) yaitu 'Cay Lan Kung' dan 'Cay Lan Tse'. Sementara Untuk dilema kepercayaan serupa itu, di Jawa dikenal istilah Ni Towong. Hal ini sanggup dipandang sama disebabkan oleh kisah mitos dan kepercayaan yang menyelimuti keduanya tidak ada perbedaan.
'Cay Lan Kung' atau yang kita kenal kini dengan nama Jelangkung, di kawasan asalanya (China) yaitu sebuah ritual memanggil roh Poyang dan Moyang yang dipercaya berperan sebagai pelindung anak-anak. Roh Poyang dan Moyang itu dipanggil biar masuk ke sebuah boneka kayu yang tangannya sanggup digerakkan. Pada ujung tangan boneka tersebut diikatkan sebuah alat tulis. Boneka kayu itu juga dihiasi dengan pakaian manusia, dikalungi kunci dan dihadapkan ke sebuah papan tulis. Apabila pada ketika si boneka tersebut menjadi berat, yang berdasarkan mereka menjadi menunjukan bahwa boneka itu telah dirasuki roh, dan bergerak mengangguk sebagai menunjukan baiklah sehabis ditanyakan siap tidaknya untuk ditanyai, jawaban-jawaban dari semua pertanyaan yang diajukan akan dituliskan oleh si roh yang merasuki boneka tersebut pada papan tulis yang disediakan.
Dengan latar belakang kepercayaan yang sama, di Jawa, ritual Ni Towoh yaitu ritual pemanggilan roh serupa ritual Cay Lan Kung tadi. Sementara media yang dipakai untuk menampung roh yang dipanggilnya yaitu lewat gayung-sibur penyauk air yang diiringi dengan nyalaan perapian. Sementara itu, kita mengenal bahwa pada jaman dulu gayung-sibur itu terbuat dari tempurung kelapa yang digagangi kayu. Dan itulah sebabnya kenapa pada perkembangan mitos Cay Lan Kung di Indonesia kini lebih dikenal dengan ritual pemanggilan roh lewat boneka berkepala tempurung kelapa yang didandani pakaian.
Terima kasih terlah membaca Cerita dan Fakta Permainan Jelangkung.ini dan semoga sanggup menghibur anda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
POKER899 adalah salah satu situs poker online terbaik dan terpercaya. salah satu kunci kesuksesan poker899 adalah pelayanan yang sangat baik kepada para membernya mulai dari keramahan dan kecepatan dalam proses menjadi salah satu pelaynaan spesial yang diberikan poker899. dan kami memberikan pelayanan bonus yang sangat menarik, seperti berikut ini :
BalasHapus-BONUS NEW MEMBER 10.000
-BONUS REFFERAL 10%
-BONUS ROLLINGAN 0.3-0.5% SETIAP MINGGUNYA
-BONUS EVENT BULANAN(JIKA SEDANG ADA EVENT TERTENTU)
WHATSAPP : +855884660017
LINE : POKER899
BBM : 55A84D38
AGEN POKER TERBAIK DI INDONESIA
AGEN JUDI ONLINE BERKUALITAS
AGEN POKER SANGAT AMAN TERPERCAYA
AGEN OMAHA BERKUALITAS TERJAMIN AMAN
BANDAR CEME TERPERCAYA TERBAIK
POKER899
AGEN DOMINO TERAMAN DAN TERPERCAYA
BANDAR CAPSA YANG PALING AMAN