Cerita Mengusir Hantu Kuntilanak Dengan Ikat Pinggang

Foto Ilustrasi Hantu Kuntilanak

Terlebih dahulu saya perkenalkan diri kepada para pembaca setia infomistik di mana saja berada.  Namaku Khairun, tinggal di Pondok Kopi, Jakarta Timur.  Kali ini saya akan menyebarkan dongeng perihal pengalamanku mengusir Hantu Kuntilanak dengan ikat pinggang.  Peristiwa ini terjadi sekitar tiga bulan yang lalu, kejadiannya di rumahku di Pondok Kopi.  Malam itu, anakku yang gres berusia 3 bulan tidak sanggup tidur dan menangis ibarat ketakutan dan pandangannya tertuju ke arah tertentu, akupun mengikuti arah pandangan anakku dan saya melihat sosok perempuan bergaun putih dengan rambut berantakan memandang ke arah anakku.  Aku tahu bahwa beliau ialah hantu kuntilanak, ia memandangi anakku dan menakut-nakutinya sehingga anakku rewel dan menangis alasannya ketakutan. Maka saya mengusirnya dengan memakai ikat pinggang,  Berikut ini ialah Cerita Mengusir Hantu Kuntilanak dengan Ikat Pinggang.



Cerita mengenai hantu memang seru, ada yang percaya dan ada pula yang tidak percaya terhadap cerita-cerita perihal hantu. Mereka yang tidak percaya terhadap cerita-cerita hantu alasannya mereka belum pernah bertemu atau melihat hantu, sedang bagi mereka yang pernah bertemu hantu, mereka percaya cerita-cerita perihal hantu. Ya, tidak semua orang pernah melihat hantu.  Kali ini mata batin infomistik akan menyebarkan dongeng perihal salah satu hantu populer di Indonesia yaitu Hantu Kuntilanak.  Cerita ini dikirim oleh Kahirun, pembaca setia infomistik yang tinggal di Jakarta Timur.  Berikut ialah ceritanya.

Terlebih dahulu saya perkenalkan diri kepada para pembaca setia infomistik di mana saja berada.  Namaku Khairun, tinggal di Pondok Kopi, Jakarta Timur.  Kali ini saya akan menyebarkan dongeng perihal pengalamanku mengusir Hantu Kuntilanak.  Peristiwa ini terjadi sekitar tiga bulan yang lalu, kejadiannya di rumahku di Pondok Kopi.

Waktu itu, ibarat biasa saya pulang kerja dan gres hingga di rumah  kira-kira jam 11 Malam.  Setelah  ambil air wudlu kemudian saya shalat Isya’.  Usai shalat Isya, saya masuk kamar untuk  beristirahat alasannya tubuh sudah sangat lelah sesudah seharian kerja dan menempuh perjalanan pulang yang memakan waktu satu setengah jam.

Saat saya masuk kamar, kulihat anakku yang gres berusia satu tahun itu menangis, sementara istriku terlihat sedang pulas dalam tidurnya.  Aku gendong anakku untuk biar ia membisu dan tidur kembali, tapi upayaku menggendong dan menenangkannya tidak berhasil membuatnya berhenti dari tangisnya.  Lalu saya tidurkan anakku di sampingku dan saya perhatikan anakku sambil bertanya kepadanya “ada apa?”.  Walaupun anakku belum sanggup berbicara dengan jelas, tapi saya sanggup berkomunikasi dengan anakku memakai bahasa batin.

Mungkin beliau memahami pertanyaanku, beliau meoleh ke sudut kamar sambil tetap dengan tangisnya.  Akupun mengikuti arah pandangan anakku ke sudut kamar, dan ya, ada sosok perempuan berbaju putih panjang, ya, hantu kuntilanak sedang melihat sambil melotot ke arah anakku. Karuan saja anakku rewel.  Secara impulsif saya membentak hantu kuntilanak itu “sana pergi !, sana pergi!”, bentakku, tapi hantu kuntilanak itu membisu saja.  Tanpa sadar tanganku meraih ikat pinggangku yang tergeletak di meja, kemudian saya pukulkan ikat pinggangku yang sudah di tanganku ke arah hantu kuntilanak itu sambil membentaknya “sana pergi!, awas jikalau tidak pergi!”, bentakku lagi dengan penuh kemarahan, dan  hantu kuntilanak itupun pergi dan tidak kembali lagi.

Setelah hantu kuntilanak itu pergi, saya gendong lagi anakku dan saya beri ia minum air putih, balasannya anakku berhenti dari tangisnya dan terlelap tidur lagi.  Aku rebahkan anakku di antara saya dan istriku, dan akupun segera terlelap dalam tidurku alasannya memang sangat lelah.

Begitulah dongeng perihal pengalamanku bertemu dan mengusir hantu kuntilanak.  Aku memang pernah bertemu dengan makhluk-makhluk gaib, terutama dikala saya bermalam di gunung, maklum, saya memang mempunyai hobi mendaki gunung dan sering bermalam di gunung. Selama ini setiap saya bertemu dengan makhluk gaib atau hantu, saya hanya membiarkan saja mereka alasannya saya merasa tidak terganggu oleh mereka. Baru dalam bencana malam tersebut saya mengusir hantu alasannya hantu kuntilanak tersebut mengganggu dan manakut-nakuti anakku.

Makara menurutku, bekerjsama tidak perlu ada rasa takut terhadap hantu.  Yang namanya hantu ya masuk akal jikalau menakut-nakuti kita, namanya juga hantu.  Tapi jikalau kita tidak takut, maka si hantu yang malah takut sama kita.

Terima kasih telah membaca Cerita Mengusir Hantu Kuntilanak dengan Ikat Pinggang ini, dan semoga sanggup menghibur anda,